Senin, 26 Maret 2018

KOHATI, Apa, SIapa, Tugasnya Apa?



KOHATI adalah kependekan dari Korps HMI Wati, kenapa dulunya bukan dibuat jadi himpunan HMI wati, kumpulan wanita HMI, atau bahkan kenapa bukan kelompok HMI wati ?. Jadi, kenapa menjadi Korp HMI wati, karena korps disini menjadi sebuah wadah untuk para kader HMI Wati dalam mengembangkan potensi kader HMI wati. Selain itu tujuannya adalah untuk men-setarakan gender antara HMI wan dan HMI wati.
KOHATI didirikan pada tanggal 17 September 1966, didirikan di Surakarta oleh 7 Ayunda. Alasan didirikannya KOHATI dari faktor internal adalah karena para HMI wati pada jaman itu merasa tidak bisa mengembangkan potensi dari kader-kader HMI wati, sedangkan faktor eksternal yaitu pada jaman tersebut terbentuk gerakan dari perempuan yang berbasis komunis dan dirasa mengancam yakni GERWANI.
Tujuan dari KOHATI sendiri adalah untuk “Mewujudkan Muslimah Yang Berkualitas Insan Cita”. Tidak lepas dari 4 tujuan seorang perempuan yakni menjadi Anak (Putri), Istri, Ibu, dan Anggota Masyarakat. Salah satu pepatah “Perempuan adalah tiang Negara”, dari sini dapat kita telaah kenapa bisa sedemikian pentingnya perempuan ya karena perempuan yang baik akan melahirkan generasi yang baik pula.
KOHATI bersifat badan semi otonom, dalam hal ini apa yang dilakukan oleh KOHATI harus tetap berpedoman kepada AD dan ART dari HMI itu sendiri. Selain itu, KOHATI bersifat ex-oficio dari HMI, artinya KOHATI memiliki Rangkap jabatan di HMI, maksudnya disini adalah formateur dari KOHATI otomatis menjadi Kabid PP di HMI.

Selasa, 13 Februari 2018

Ulasan Singkat NDP 4



Dasar dari kepercayaan tidak harus selalu tentang ketuhanan, meskipun nanti akan berporos pada satu titik yaitu ketuhanan, namun sejatinya semua berawal dari kepercayaan dari dalam diri sendiri. Hubungan antara NDP 1 dengan NDP 4 adalah, jika pada NDP 1 adalah dasar kepercayaan secara umum, yang mengacu terhadap semua kepercayaan semisal, kepercayaan terhadap tuhan, kepada penciptaan, kepada makhluk hidup dan berbagai macam lainnya. Sedangkan pada NDP 4 pembahasannya lebih terkhusus kepada tauhid kita sebagai manusia yaitu ketuhanan YME.
Manusia terlahir dalam keadaan merdeka. Merdeka disini menurut KBBI adalah bebas, berdiri sendiri, bahkan dapat diartikan bebas dari penjajahan oleh eksternal dirinya. Sebagai manusia kita mempunyai hak untuk memilih apa yang akan kita lakukan tanpa ada gangguan dari pihak luar. Kita sebagai manusia adalah penentu kemenangan dengan usaha maksimal kita sendiri, namun ketika  kita menyerah akan keadaan yang seharusnya dapat kita menangkan maka kita dapat dikategorikan keluar dari fitrah sebagai manusia.
Oleh sebab itu seorang manusia merdeka ialah yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Keikhlasan tiada lain ialah kegiatan yang dilakukan semata-mata bertujuan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu kebenaran mutlak, guna memperoleh persetujuan atau "ridha" dari pada-Nya sebagaimana kemanusiaan terjadi akan adanya kemerdekaan dan kemerdekaan ada karena adanya keikhlasan, maka keikhlasan ialah disebabkan pemurnian tujuan kepada Tuhan semata-mata.