Selasa, 11 April 2017

Apa itu Khalifah ?
       Apa itu Khilafah ?
Menurut diskusi kali ini adalah

Kata khilafah berasal dari kata khalafa yang berarti seseorang yang menggantikan orang lain sebagai penggantinya. istilah khilafat adalah sebuah sebutan untuk masa pemerintaha khalifah. dalam konsep ini kata khilafat bisa mempunyai arti sekunder atau arti bebas yaitu pemerintahan. Menurut ibnu khaldun khilafah adalah tanggung jawab umum yang dikehendaki peraturan syariat untuk mewujudkan kemaslahatan dunia dan akhirat bagi umat dengan merujuk kepadanya .
Khilafah adalah pemerintahan Islam yang tidak dibatasi oleh territorial, sehingga khilafah Islam meliputi berbagai suku bangsa. ikatan ikatan yang mempersatukan kekhalifahan adalah Islam sebagai agama. Yang pada intinya, khilafah merupakan kepemimpinan umum yang mengurusi agama dan kenegaraan sebagai wakil dari Nabi SAW .
Menurut wikipedia arti khalifah adalah, Khalifah (Arab:خليفة Khalīfah) adalah gelar yang diberikan untuk pemimpin umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW (570–632). Khalifah juga sering disebut sebagai Amīr al-Mu'minīn (أمير المؤمنين) atau "pemimpin orang yang beriman", atau "pemimpin orang-orangmukmin", yang kadang-kadang disingkat menjadi "amir"
Menurut KBBI arti khalifah adalah khalifah/kha·li·fah/ n 1 wakil (pengganti) Nabi Muhammad saw. setelah Nabi wafat (dalam urusan negara dan agama) yang melaksanakan syariat (hukum) Islam dalam kehidupan negara; 2 (gelar) kepala agama dan raja di negara Islam; 3 penguasa; pengelola: manusia diciptakan Allah sebagai -- di muka bumi;
Di Indonesia, benih ide khilafah sudah ada sejak awal kemerdekaan tahun 1945, baik yang bersifat konstitusional, seperti Majelis Konstituante, atau bersifat militer, seperti dalam kasus DI/TII, yang berusaha mendirikan negara Islam dan menolak Pancasila. Era reformasi tahun 1998 yang memberikan ruang kebebasan publik, menjadikan isu khilafah di Indonesia kian vulgar dan menemukan momentumnya. Pembicaraan-pembicaraan yang mewacanakan isu khilafah semakin intens dan terbuka dikampanyekan, baik lewat opini-opini pemikiran maupun gerakan nyata. Seperti mewacanakan Islam sebagai solusi dan edeologi alternatif mengusahakan bentuk pemerintahan Negara Indonesia dari Negara kesatuan berformat republik menjadi khilafah, berikut konstituisi Negara sejak dari Undang-Undang Dasar 1945 dan hukum positif diangkat dari syari’ah Islamiyah seutuhnya.
Khilafah sebagai salah satu sistem pemerintahan adalah fakta sejarah yang pernah dipraktikkan oleh al-Khulafa` al-Rasyidun. Al-Khilafah al-rasyidah adalah model yang sangat sesuai dengan eranya; yakni ketika kehidupan manusia belum berada di bawah naungan negara-negara bangsa (nation states). Masa itu umat Islam sangat dimungkinkan untuk hidup dalam satu sistem khilafah. Pada saat umat manusia bernaung di bawah negara-negara bangsa (nation states) maka sistem khilafah bagi umat Islam sedunia kehilangan relevansinya. Bahkan membangkitkan kembali ide khilafah pada masa kita sekarang ini adalah sebuah utopia. 
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah hasil perjanjian luhur kebangsaan di antara anak bangsa pendiri negara ini. NKRI dibentuk guna mewadahi segenap elemen bangsa yang sangat mejemuk dalam hal suku, bahasa, budaya dan agama. Sudah menjadi kewajiban semua elemen bangsa untuk mempertahankan dan memperkuat keutuhan NKRI. Oleh karena itu, setiap jalan dan upaya munculnya gerakan-gerakan yang mengancam keutuhan NKRI wajib ditangkal. Sebab akan menimbulkan mafsadah yang besar dan perpecahan umat.
Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan dan memberikan teladan kepada umat Islam tentang bagaimana hidup berdampingan dengan berbagai perbedaan ras, suku bangsa, dan agama. Sebagaimana hal ini telah termaktub dalam Piagam Madinah. Mengenai urusan ke duniawian, umat Islam diberikan kebebasan untuk mengaturnya, namun tetap harus dilandasi olehta’abbud. Tanpa tujuan ta’abbud ini, niscaya kehidupan yang dijalani menjadi kosong tanpa tujuan yang berarti.

Pancasila pada dasarnya mampu untuk mengakomodir semua lini kehidupan Indonesia. Pancasila harus dijadikan alat kesejahteraan, bukan alat kepentingan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak perbedaan. Perbedaan itu merupakan suatu bawaan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan YME. Akan lebih baik jika perbedaan itu bukan untuk dipertentangkan ataupun diperuncing, namun dipersatukan dan disintesiskan dalam suatu sintesa yang positif dalam bingkai negara Kersatuan Republik Indonesia. 



#YAKUSA
#KOMSTEKUM_2017
#PASTIBISA

Selasa, 28 Maret 2017

Apa Itu Kader ?

Apa Itu Kader HMI ?

Penasaran ?

YUK LIHAT DI BAWAH INI !



   Menurut KBBI, kader adalah orang yang diharapkan akan memegang peran yang penting dalam pemerintahan, partai, dan sebagainya.

    Menurut Wikipedia, Kader adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi, baik sipil maupun militer, yang berfungsi sebagai 'pemihak' dan atau membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut (Nano Wijaya). Dalam hal membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut, seorang kader dapat berasal dari luar organisasi tersebut dan biasanya merupakan simpatisan yang berasaz dan bertujuan sama dengan institusi organisasi yang membinanya (Nano Wijaya). 


     Kader berasal dari bahasa Yunani cadre yang berarti bingkai. Bila dimaknai secara lebih luas berarti :
- Orang yang mampu menjalankan amanat.
- Orang yang memiliki kapasitas pengetahuan dan keahlian.
- Pemegang tongkat estafet sekaligus membingkai keberadaan dan kelangsungan suatu organisasi.


    Kader adalah ujung tombak sekaligus tulang punggung kontinyuitas sebuah organisasi. Secara utuh kader adalah mereka yang telah tuntas dalam mengikuti seluruh pengkaderan formal, terujidalam pengkaderan informal dan memiliki bekal melalui pengkaderan non formal. Dari mereka bukan saja diharapkan eksistensi organisasi tetap terjaga, melainkan juga diharapkan kader tetapakan membawa misi gerakan organisasi hingga paripurna.
maka HMI juga mempunyai landasan perkaderan sendiri karena HMI berbeda dengan organisasi lainnya. lihat : http://komstekum.blogspot.co.id/2017/03/landasan-perkaderan-hmi.html


     Dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi kader, HMI menggunakan pendekatan sistematik dalam keseluruhan proses perkaderannya. Semua bentuk aktifitas/kegiatan perkaderan disusun dalam semangat integralistik untuk mengupayakan tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu, sebagai upaya memberikan kejelasan dan ketegasan sistem perkaderan yang dimaksud harus dibuat pola dasar perkaderan HMI secara nasional. Pola dasar ini disusun dengan memperhatikan tujuan organisasi dan arah perkaderan yang telah ditetapkan. Selain itu juga dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan organisasi serta tantangan dan kesempatan yang berkembang dilingkungan eksternal organisasi.


    

Kamis, 09 Maret 2017

Kunjungan Raja Arab Saudi

.....................Aliran Islam Wahabi adalah ideologi resmi Kerajaan Arab Saudi yang ajarannya dikenal puritan dan telah menyebar di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
..................Di Indonesia, salah-satu pintu masuk sekte Islam puritan itu untuk menyebar ke masyarakat adalah lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemerintah Arab Saudi pada tahun 1980-an, kata pengamat.
...............Dalam dua atau tiga tahun terakhir, gerakan anti-Wahabi muncul di beberapa daerah seiring dengan menguatnya gerakan antitoleran di dalam umat Islam.
................Walaupun istilah Wahabi dianggap menghina bagi kaum Islam puritan, label itu tetap terus dimunculkan oleh penentangnya.Kini, menjelang lawatan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia, polemik itu muncul lagi di media sosial, setelah kerajaan itu berencana akan membangun tiga lembaga setingkat perguruan tinggi di Makasar, Surabaya dan Medan.
...............Kembali kepada ajaran Islam murni, yang diperkenalkan ulama abad 18 asal Semenanjung Arab, Muhammad bin Abdul al-Wahhab, pengaruhnya menyebar sampai ke Indonesia.
..............Sebagian ajarannya telah diadopsi dengan situasi lokal, tetapi kehadiran kelompok antitoleran dianggap menghidupkan lagi ajarannya secara ekstrim, sehingga menimbulkan penolakan oleh kelompok Islam moderat di Indonesia.

Landasan Perkaderan HMI

  • Landasan Teologis.Dalam menjalankan fungsi kekhalifahan, maka internalisasi sifat Tuhan dalam diri manusia harus menjadi sumber inspirasi. Dalam konteks ini Tauhid menjadi aspek progresif dalam mensikapi persoalan-persoalan mendasar manusia. Karena Tuhan adalah pemelihara kaum yang lemah (Rabbul mustadh'afin); maka meneladani Tuhan juga berarti berpihak pada kaum mustadh'afin. Ini akan mengarahkan pada pemahaman bahwa ketauhidan adalah nilai-nilai yang bersifat transformatif, nilai-nilai yang membebaskan, nilai-nilai yang bersifat revolusioner. Spirit inilah yang harus menjadi paradigma dalam sistem perkaderan HMI.
  • Landasan Ideologis.Islam sebagai landasan ideologis adalah sistem nilai yang secara sadar dipilih untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan serta masalah-masalah yang terjadi dalam suatu komunitas masyarakat. Islam mengarahkan manusia untuk mencapai tujuan dan idealisme yang dicita-citakan, di mana demi tujuan dan idealisme tersebut mereka rela berjuang dan berkorban bagi keyakinannya.Landasan Konstitusi.Dalam rangka mewujudkan cita-cita historis perjuangan HMI kemasa depan, HMI kemudian memepertegas posisinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi melaksanakan tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia mewujudkan cita-cita nasional. Ini dituangkan ke dalam AD/ART HMI.Landasan Historis.Secara sosiologis dan historis, kelahiran HMI pada 5 Pebruari 1947 tidak terlepas dari permasalahan bangsa yang di dalamnya tercakup ummat Islam sebagai satu kesatuan dinamis dari bagsa Indonesia yang sedang mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamirkannya. Kenyataan ini merupakan motivasi kelahiran HMI yang sekaligus dituangkan dalam rumusan tujuan berdirinya, yaitu: Pertama, mempertahankan Negara RI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Kedua, menegakkan dan mengembangkan syiar agama Islam.
  • Landasan Sosio-Kultural.Kultur bangsa Indonesia setelah Agama Islam masuk menjadikan bangsa ini menjadi bercorak Islam. Masuknya Islam berhasil menyatukan kultur Islam dengan kultur Nusantara. Namun pada perkembangannya arus globalisasi memberikan tantangan yang kuat terhadap kultur Islam yang telah membaur dalam kultur bangsa Indonesia, sehingga kecenderungan lunturnya nilai-nilai Islam yang menjadi kultur bangsa ini semakin kuat.
  • Pola Dasar PerkaderanKader yaitu sekelompok orang yang terorganisir secara terus-menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi kelompok yang lebih besar.Perkaderan yaitu usaha organisasi yang dilaksanakan secara sadar dan sistematis selaras dengan pedoman perkaderan HMI, sehingga memungkinkan seorang anggota HMI mengaktualisasikan potensi dirinya menjadi seorang kader Muslim-Intelektual-Profesional, yang memiliki kualitas insan cita.Arah perkaderan adalah suatu pedoman yang dijadikan petunjuk atau penuntun yang menggambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan proses pengembangan dan pelaksanaan bentuk-bentuk pembinaan anggota atau perkaderan HMI.
  • Pembentukan KaderLatihan Kader terdiri dari Latihan Kader I (Basic Training), Latihan Kader II (Intermediate Training), Latihan Kader III(Advance Training).Pengembangan terdiri dari :Up GradingPelatihanAktifitas(aktitifitasorganisasional, aktifitas kelompok, aktifitas perorangan)PengabdianWujud Profil Kader
  • Perkaderan di HMI diarahkan dalam rangka membentuk kader HMI: Muslim-Intelektual-Profesional yang dalam aktualisasi perannya berusaha mentransformasikan nilai-nilai ke-Islaman yang memiliki kekuatan pembebasan (liberation force) dan memiliki keberpihakan terhadap kaum tertindas (mustadh'afin). Aspek yang ditekankan dalam usaha pelaksanaan perkaderan ditujukan pada :- integritas watak dan kepribadian, kualitas intelektual, kemampuan profesional


Rabu, 08 Februari 2017

APA ITU HMI?

Sebagai mahasiswa baru pasti bertanya-tanya, HMI itu apa sih?
Sebelum dijelasin HMI itu apa?
Mimin mau Tanya arti mahasiswa…
arti mahasiswa yang sesungguhnya?  Apa hayoooo? hehe
Apa yaa mahasiswa itu yang suka nongkrong di kampus? Itu yang disebut mahasiswa?
Apa mahasiswa itu yang suka menerima pelajaran di kampus habis itu nugas di kos, terus tidur lagi, kembali kuliah lagi..?
Terus apa bedanya dengan siswa yang sedang belajar di kampus?
Hmmmmmmm
Terus apa mahasiswa itu????? Hehe
Mahasiswa itu mempunyai fungsi dan peranan penting dalam pembangunan bangsa. Dimana mahasiswa mempunyai peranan sebagai agent of change, social control, dan iron stock. Sebagai agent of change, mahasiswa berperan sebagai agen perubahan. Yang diharapkan membawa perubahan bangsa ini kearah yang lebih baik ke depannya. Tentu sebagai agent of change mahasiswa harus mempunyai visi dan mindset yang jauh ke depan, memiliki cita-cita besar dan rasa nasionalisme yang tinggi. Dan kita tidak bisa memungkiri fakta sejarah tentang pergerakan yang telah dilakukan oleh mahasiswa, yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah peradaban bangsa. Sedikit contoh, ketika membuka buku-buku sejarah disana pasti tertulis tentang awal-awal bangkitnya pergerakan bangsa. Beberapa pergerakan yang dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Belanda, kemudian berlanjut dengan lahirnya sebuah organisasi kepemudaan bernama Budi Utomo pada tahun 1908. Yang sampai saat ini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Selanjutnya peranan yang kedua sebagai social control, mahasiswa harus peka terhadap lingkungan sekitarnya. Tidak hanya lingkup kampus, tapi juga lingkungan sekitar kampus. Dan harus kritis kepada isu-isu yang sedang berkembang, baik isu nasional maupun isu daerah. Jangan sampai mahasiswa tidak mengetahui isu-isu atau malah acuh tak acuh. Kemudian mahasiswa harus selalu mengawal kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah, apakah kebijakan tersebut pro rakyat atau hanya mementingkan sebuah golongan atau malah sebaliknya merugikan rakyat. Disinilah sikap kritis mahasiswa dibutuhkan, untuk mengkaji lebih dalam sebuah keputusan atau kebijakan dari pemerintah. Jangan sampai kebijakan tersebut malah merugikan rakyat banyak. Ini adalah sebuah bentuk kepedulian mahasiswa kepada bangsa dan negaranya. Dan juga termasuk fungsi mahasiswa sebagai pengawal kebijakan dan pelaksana kebijakan.

Kemudian sebagai iron stock atau stok yang melimpah. Maksud iron stock disini mahasiswa diibaratkan sebagai cadangan logam atau aset yang suatu saat nanti akan terpakai menggantikan pemimpin-pemimpin saat ini. Unggul atau tidaknya suatu bangsa di masa depan tergantung dari pemuda-pemudanya hari ini. Karena dengan SDM yang berkualitas sebuah negara akan maju dan bisa mengembangkan potensi yang dimiliki oleh negaranya. Lalu sebuah pertanyaan akan muncul, kenapa harus besi ?. Kenapa tidak emas atau perak saja yang harganya lebih mahal ?, jadi namanya golden stock atau silver stock. Jawabannya karena besi mudah berkarat, besi yang sudah tua suatu saat akan berkarat dan akan digantikan oleh besi yang baru. Itulah perumpamaan tentang pemimpin Indonesia, suatu saat seorang pemimpin akan tua dan digantikan oleh mahasiswa atau pemuda yang ada pada saat ini. Ada suatu pepatah mengatakan, “jika kalian ingin melihat Indonesia 10 atau 20 tahun yang akan dating, maka lihatlah pemudanya hari ini”. Maksudnya berkaca pada hari ini untuk melihat masa depan.


            Semua itu jawabannya ada di HMI,
Apa itu HMI? HMI itu Himpunan Mahasiswa Islam.
Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) adalah salah satru orgamnisasi kemahasiswaan ekstra universitas yang tertua di Indonesia dimana orientasi kegiatanya terfokus padsa terbinanya insan akademis, pencipta,pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab terhadap terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah swt.

HmI sebagai organisasi mahasiswa bertujuan mewujudkan insan akademis (intelektual), manusia profesional dan kreatif serta menghargai perbedaan pandangan sebagai reflesi kehidupan demokrasi Indonesia.
Dengan masuk organisasi HMI kita akan dapat beberapa keuntungan :
1. Kalo masuk organisasi HMI, so kita punya temen-temen baru, keluarga baru, tempat kita berbagi suka duka. Karena sama teman-teman organisasi biasanya lebih mudah akrab dan bisa jadi tempat curhat. Di HMI itu kita mengenal lebih dari saudara.
2. Masuk organisasi HMI, bisa ngemudahin kita dalam kuliah. Kok bisa? Lha iyalah, khan banyak kakak angkatan, so bisa minta tolong buat ngebantuin kita bikin tugas kuliah, Dan jadi alternatif awal tempat pinjem buku sebelum keperpustakaan kampus. Lebih mudah khan???
3. Masuk organisasi HMI juga, ngelatih kita terbiasa beretorika dan ngga canggung buat ngomong didepan umum. Jadinya pas dikelas kita bisa terlatih untuk aktif diskusi, tentu saja dengan tetap memperhatikan etika berdiskusi. Enaknya, selaen dapet nilai bagus dari dosen, kita juga bakal dideketin sama teman-teman kelas.
4. Nilai hancur karena malas belajar??? Engga lha ya!!! Dengan berorganisasi kita bisa terlatih buat memanage waktu. So, kalo dah pinter buat ngatur waktu dan jadwal pribadi, semua urusan lancar.
5. Bisa buat ngebangun Link. Suatu organisasi tuh biasanya sering kerjasama sama organisasi lain, engga terkecuali dengan orang-orang penting atau akrab dipanggil pejabat. Dari mereka kita bisa kerjasama buat ngebantuin dana kalo ada kegiatan. Termasuk juga kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tertentu yang biasanya jadi donatur. Jadinya, sambil menyelam bisa sekalian minum air. Artinya pas kita udah kenal, lumayan buat dijadiin link waktu cari kerja.
6. Terakir, dan masih banyak lagi.
Demikian yang bisa mimin sampaiakan
Untuk lebih jelasnya langsung aja datang ke sekretariat HMI Komisariat Teknik UM
CP. 085226407287